Mamuju (ANTARA
News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H. Anwar Adnan Saleh,
mengemukakan, potensi Sumber Daya Alam di daerah ini kaya raya, bahkan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa daerah Sulbar adalah
masa depan Indonesia.
Potensi SDA di Sulbar mendapat apresiasi
dari pak SBY beberapa waktu lalu saat pertemuan para gubernur di
Jakarta. Beliau mengakui bahwa Sulbar adalah
salah satu daerah yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional maupun
pembangunan di provinsi ini," kata Anwar Adnan Saleh.
Menurut
dia, apresiasi positif yang dilontarkan oleh Presiden SBY, mengingat
segudang potensi SDA baik yang berada di lautan lepas maupun di daratan
hingga kini belum tertangani secara optimal seperti potensi ditemukannya
sembilan blok migas, pertambangan mangan maupun potensi energi listrik
di Karama yang mampu menghasilkan energi listrik hingga 3000 megawatt
atau PLTA terbesar di Asia.
Presiden SBY
meyakini, jika potensi alam yang ada dalam kandungan bumi Sulbar menuai
hasil, maka bukan hanya Sulbar yang terbantu namun juga akan memberikan
kontribusi penerimaan devisa negara," ucap Anwar menirukan pernyataan
presiden.
Ia menuturkan, saat ini ada sembilan blok migas yang
saat ini tengah ditangani oleh perusahaan asing diantaranya blok
Suremana oleh PT dan block Mandar dikerjakan PT Exon Mobil Indonesia,
blok Pasangkayu oleh PT Marathon Indonesia.
Kemudian kata dia,
potensi migas lainnya yang telah dilirik investor yakni blok Kuma oleh
PT Chonoco-Phillips Ina, blok Karama dikerjakan PT Star Oil-Pertamina,
blok Karama oleh Pearl Oil, blok Malunda PT Exploration and Production
dan blok South Mandar yang dikerjakan PT Exploration and Production.
Saat
ini potensi migas blok Budong-Budong sedang tahap eksplorasi oleh PT
Tately yang diharapkan bisa menemukan minyak atau gas," paparnya.
Anwar
juga mengatakan, jika sembilan potensi migas ini tertangani maka upaya
mengentaskan kemiskinan masyarakat akan tercapai bahkan bukan tidak
mungkin provinsi yang termuda ini kelak menyerupai negara Brunei
Darussalam.
Demikian pula PLTA Karama yang nantinya akan dibangun
oleh PT Bukaka Grup salah satu anak perusahaan Haji Kalla akan memulai
pekerjaan untuk membangun energi listrik yang akan diawali pembangunan
jalan sepanjang 100 kilometer.
Listrik PLTA Karama akan memenuhi
kebutuhan listrik di enam provinsi di Sulawesi. Kita berharap
pengelolaan potensi SDA ini bisa ditangani lebih cepat untuk mempercepat
peningkatan kesejahteraan rakyat Sulbar.(pungkasnya)..
video deskripsi singkat potensi tambang Provinisi Sulawesi Barat.